RENCANA PENGEMBANGAN SENTRA INDUSTRI KREATIF SEBAGAI TUJUAN PARIWISATA (Studi Kasus: Kabupaten Pasaman)

  • Nori Yusri Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Bunghatta
  • Rini Asmariati Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta
  • Ridho Gusti Mardianto Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta
Keywords: Pengembangan Sentra Industri, Ekonomi Kreatif

Abstract

Sentra Industri pada Kabupaten Pasaman merupakan salah satu yang menonjol dari industri kreatif khususnya industri pangan, kerajinan tekstil dan logam yang terkait dengan sektor pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi perkembangan industri pangan, kerajinan dan logam sebagai tujuan pariwisata. Metode penelitian yang digunakan adalah Rencana Pengembangan Sentra Industri dengan analisis Kebijakan, Ekonomi, Aglomerasi dan Metode AHP. Hasil penelitian adalah rencana pengembangan sentra industri kreatif sebagai tujuan pariwisata pada Kab. Pasaman. Kabupaten Pasaman masih memiliki lahan yang cukup potensial  untuk dikembangkan, komoditi unggulan di Kabupaten Pasaman adalah Perikanan. Perikanan yang bisa dijadikan industri hasil pengolahan Perikanan berupa industri pangan. peluang masyarakat untuk mengembangkan industri pangan dan industri kerajinan serta industri rumah tangga sangat besar dan juga dapat mengurangi angka pengangguran dan masyarakat bisa lebih mandiri. Daerah yang berlaku penggabungan industri kreatif dan pariwisata untuk menghasilkan pariwisata baru adalah Kab. Pasaman. Kab. Pasaman adalah salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Sumatera Barat, memiliki luas 394.763 Ha. industri kreatif di Kab Pasaman yang akan dikembangkan adalah industri pangan, kerajinan dan tekstil dan logam. Industri pangan difokuskan pada kerajinan ikan salai dan kopi matahari  yang telah berkembang pada Kecamatan Lubuk Sikaping dan Kecamatan Panti dan menjadi industri terkemuka regional. Industri Kerajinan difokuskan pada kerajinan bordir dan songket pada Kecamatan Simpang Alahan Mati dan Kecamatan Panti yang telah berkembang pada dan menjadi industri terkemuka regional. Industri logam difokuskan pada logam apar besi  yang telah berkembang pada Kecamatan Duo Koto Nagari Cubadak dan menjadi industri terkemuka regional.

References

Hermatoro, Henky. (2011). Pariwisata Berbasis Kreatif. Anditri. Depok: Indonesia.
Julianti Tou,Harne.2015.Diktat Perkuliahan Perencanaan Wilayah : Bung Hatta Padang
Julianti Tou,Harne.2014.Diktat Perkuliahan Pembangunan Pedesaan : Universitas Bung Hatta
Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor : 41/M-IND/PER/6/2008 Tentang Ketentuan dan Cara Pemberian Izin Usaha Industri, Izin Perluasan dan Tanda Daftar Industri
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1998.Aneka Ragam Khasanah Budaya Nusantara I. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta
Dinas Koperasi Perindustrian, Perdagangan dan UMKM Kabupaten Pasaman Data Base Potensi Industri Kecil dan Menengah Kabupaten Pasaman Tahun 2015
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatra Barat. Kabupaten Pasaman Dalam Angka 2016.
Published
2019-11-25
How to Cite
Nori Yusri, Rini Asmariati, & Ridho Gusti Mardianto. (2019). RENCANA PENGEMBANGAN SENTRA INDUSTRI KREATIF SEBAGAI TUJUAN PARIWISATA (Studi Kasus: Kabupaten Pasaman). JURNAL REKAYASA, 8(2), 161-178. https://doi.org/10.37037/jrftsp.v8i2.30