@article{Rita Anggraini_Refky Elfran Nanda_Hendri Warman_Taufik_Mulyani_2022, title={PENGGUNAAN FLY ASH TERHADAP KUAT TEKAN DAN POROSITAS BETON POROUS }, volume={12}, url={https://jurnalrekayasa.bunghatta.ac.id/index.php/JRFTSP/article/view/124}, DOI={10.37037/jrftsp.v12i1.124}, abstractNote={<p>Beton berpori pada pembangunan infrastruktur jalan sangat jarang digunakan dan memiliki keunikan tersendiri. Pembangunan jalan lingkungan pada umumnya menggunakan pekerasan beton. Ada jenis beton dikenal dengan beton berpori. Dengan adanya pori-pori pada beton, maka dapat digunakan untuk menyerap limpasan permukaan dan sekaligus menambah cadangan air tanah, serta mencegah terjadinya banjir. Perkerasan jalan dengan beton berpori ini merupakan salah satu alternatif perkerasan yang diharapkan dapat mengurangi permasalahan lingkungan yang ada. Salah satu caranya dengan menggunakan limbah pabrik yaitu <em>fly ash</em>. <em>Fly ash</em> dapat digunakan sebagai bahan tambah pada semen untuk beton, karena memiliki sifat pozzolan yang dapat meningkatkan kekuatan dan durabilitas beton. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan menggunakan beton pori dengan <em>fly ash</em> sebagai limbah pabrik yang terbukti dapat meningkatkan kekuatan pada beton. Maka salah satu cara agar material hasil produksi sampingan tersebut tidak mencemarkan lingkungan adalah dengan menggunakan material tersebut sebagai bahan penambah sebagian semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan dan porositas beton porous &nbsp;dengan penggunaan <em>fly ash</em> serta komposisi campuran maksimum dan minimum yang diperoleh pada campuran <em>fly ash</em> dengan varasi <em>0% 15%,25%,</em> dan <em>35%</em><em>,</em> dan menggunakan metode dari <em>[1]</em> <em>American Concrete Institute 522 R-10</em>. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa variasi campuran <em>fly ash</em> 25% merupakan hasil yang optimum dimana hasil kuat tekan yang diperoleh sebesar <em>1</em><em>0</em><em>,</em><em>333</em> MPa dengan porositas dengan campuran <em>fly ash</em> Minimum sebesar <em>29</em><em>.</em><em>3</em><em>%.</em> Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan pada variasi <em>0%</em><em>,</em> nilai kuat tekannya <em>9</em><em>,483</em> MPa dan porositasnya <em>36</em><em>.</em><em>1</em><em>%,</em> hasil variasi <em>Fly Ash</em> <em>15%</em> nilai kuat tekannya <em>8</em><em>.7</em><em>76</em> MPa, porositasnya 29.3%, hasil variasi <em>Fly Ash</em> <em>25%</em> nilai kuat tekannya <em>10</em><em>,</em><em>333</em> MPa dan porositasnya <em>31</em><em>.</em><em>2</em><em>%</em>. dan nilai variasi <em>Fly Ash</em> <em>35%</em> nilai kuat tekannya <em>9</em><em>,</em><em>766</em> MPa, dan porositasnya <em>33</em><em>.</em><em>2</em><em>%</em><em>.</em></p&gt;}, number={1}, journal={JURNAL REKAYASA}, author={Rita Anggraini and Refky Elfran Nanda and Hendri Warman and Taufik and Mulyani, Rini}, year={2022}, month={Jul.}, pages={11- 25} }