ANALISA KADAR LUMPUR AGREGAT HALUS DENGAN VOLUME ENDAPAN DI KOTA PAYAKUMBUH DAN KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

  • Fanny Yuliana Batubara Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
Keywords: Pasir, Kadar Lumpur, Endapann

Abstract

Pasir merupakan bahan pengisi dalam adukan yang berfungsi untuk mengurangi penyusutan, butiran yang cukup keras dan gradasi yang bervariasi,untuk menghasilkan spesi yang tahan terhadap pengaruh cuaca serta tahan juga pengaruh lain. Daerah Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota merupakan  daerah penghasil pasir sungai. Pasir sungai merupakan pasir yang bersumber dari penggaliaan atau penambangan, Sungai-sungai yang terjal memiliki aliran yang deras, sehingga deposit dari partikel batu-batuannya akan bervariasi cukup besar pada suatu jarak tertentu yang biasanya butir halusnya tidak banyak dan batu-batuannya cukup bersih. Penelitian ini dilaksanakan adalah untuk mengetahui banyaknya kadar lumpur pada agregat halus (pasir) yang ada di Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Ada beberapa pengujian untuk yang dilakukan untuk mengetahui kualitas pasir. Salah satu pengujian yang dilakukan adalah dengan pengujian kadar lumpur dalam pasir dengan cara endapan lumpur. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa kondisi pasir disaat hari hujan, sangat mempengaruhi besaran kadar lumpur yang ada pada pasir tersebut. Pada hari hujan kadar lumpur pada pasir memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan di hari panas. Untuk pasir taram memiliki nilai kadar lumpur 1 % pada musim panas sedangkan di musim hujan terdapat 4,2 %. Pasir Agam memiliki nilai kadar lumpur 2,1 % pada musim panas sedangkan di musim hujan terdapat 7,4 %. Pasir Sinamar memiliki nilai kadar lumpur 13,3 % pada musim panas sedangkan di musim hujan terdapat 9,1 %.  Pasir Lampasi memiliki nilai kadar lumpur 1 % pada musim panas sedangkan di musim hujan terdapat 2,1 %.

References

Anonim, (1989). SNI S-04-1989-F. Jenis Agregat Untuk Bahan Bangunan. Badan Standarisasi Nasional.

Anonim, (2011). SNI 03-1974-2011. Metode Pengujian Kuat Tekan Beton. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Anonim, (2014). SNI S-03- 2014. Metode Uji Kekuatan Tarik Belah Beton Silinder. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional

Baroghel B.V., Kinomura K., Thiery M., Moscardelli S. (2010). Easy Assessment Of Durability Indicators For Concretes With High Volume Of Scms, Second International Conference on Sustainable Construction Materials and Technologies 2010.

Komunikasi, M., & Sipil, T. (2004). Komposisi Dan Kekuatan Tekan Beton Karakteristik Pada Campuran Semen Nusantara , Pasir Dan Split Dari Beberapa. 12(3), 83–90.

Matarul, J., Mannan, M. A., Safawi, M. Z. M. I., Ibrahim, A., Jainudin, N. A., & Yusuh, N. A. (2016). Performance-based Durability Indicators of Different Concrete Grades Made by the Local Ready Mixed Company: Preliminary Results. Procedia - Social and Behavioral Sciences. 224(August 2015), 620–625. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.05.452

Supribadi, (1986). Dinding Panel Kering (Paving Block). Penerbit Erlangga, Jakarta.

Umam, K., Saputro, Y. A. , Qomaruddin,M , Santoso,D,E , Irawan F (2019). Analisis Kandungan Lumpur Dan Kandungan Organis Pasir Quarry Jepara (Kali Tempur, Kali Tengguli Dan Kali Batealit). 3(1), 23-28.

Published
2023-07-19
How to Cite
Batubara, F. Y. (2023). ANALISA KADAR LUMPUR AGREGAT HALUS DENGAN VOLUME ENDAPAN DI KOTA PAYAKUMBUH DAN KABUPATEN LIMAPULUH KOTA. JURNAL REKAYASA, 12(1), 95 - 100. https://doi.org/10.37037/jrftsp.v12i1.119