KLASIFIKASI TANAH DI LIMA KECAMATAN KOTA PAYAKUMBUH DENGAN SISTEM AASHTO

  • Umar Khatab Program Studi Teknik Sipil, Sekolah Tinggi Teknologi Payakumbuh
  • Hanifah Asnur Program Studi Teknik Sipil, Sekolah Tinggi Teknologi Payakumbuh
  • Rini Yunita Program Studi Teknik Komputer, Sekolah Tinggi Teknologi Payakumbuh
Keywords: Klasifikasi tanah, system klasisfikasi AASHTO

Abstract

Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting untuk mendukung keberhasilan pembangunan fisik infrastruktur. Sebelum mendirikan konstruksi bangunan terlebih dahulu harus dilakukan penyelidikan tanah.  Jenis tanah dengan segala sifat teknis tanah merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan dan mutlak dilakukan sebelum struktur itu mulai dikerjakan dalam perencanaan suatu pondasi, agar tidak terjadi kegagalan konstruksi pada suatu bangunan. Dalam perencanaan konstruksi bangunan berupa jalan, jembatan maupun gedung membutuhkan data dan referensi tanah yang akurat, oleh sebab itu perlu perencanaan struktur bawah dan dasar tanah yang baik khususnya jenis dan klasifikasi tanah. Kesalahan dalam mengenal jenis dan klasifikasi tanah pada lokasi yang akan dibangun akan mengakibatkan masalah yang fatal seperti, terjadinya kembang susut tanah (swelling-shrinking) pada tanah dasar, terjadinya kegagalan suatu pondasi bangunan, dan terjadinya penurunan tanah setelah pembangunan selesai. Penelitian ini dilakukan untuk mengelompokkan klasifikasi tanah di Lima Kecamatan di Kota Payakumbuh dengan system AASHTO. Dimana dalam sistem klasifikasi AASHTO, tanah dibagi kedalam tujuh kelompok utama diantaranya (A - 1, A - 2, A - 3) tanah pasir dan (A - 4, A - 5, A - 6, A - 7) sebagian besar tanah lanau dan lempung.  Dari hasil penelitian diperoleh di Lima Kecamatan Kota  Payakumbuh dapat digolongkan tanah berpasir.

 

References

Gazali, A. (2019, April). Studi Potensi Tanah Lunak Gambut Yang Distabilisasi Dengan Semen Sebagai Material Timbunan Jalan Di Kalimantan Selatan. In Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah (Vol. 4, No. 2, pp. 241-246).

Fahriana, Nina (2019). Analisis Klasifikasi tanah dengan Metode USCS (Meurandeh Kota Langsa). Jurnal Ilmiah JURUTERA (vol.6 No.02. pp. 5-13)

Landangkasiang, F. N., Sompie, O. B., & Sumampouw, J. E. (2020). Analisis Geoteknik Tanah Lempung Terhadap Penambahan Limbah Gypsum. Jurnal Sipil Statik, 8(2).

Rahmalina, H., & Permana, S. (2021). Analisis Laboratorium Timbunan Tanah pada Pembangunan Jalan Alternatif Kadungora–Leles Km. 0+ 700 s/d 3+ 500 Kec. Kadungora (LPA dan LAPEN). Jurnal Konstruksi, 19(1), 191-201.

Jaya, A. S., Amiwarti, A., & Rustam, R. K. (2021). Pengaruh Penambahan Serbuk Biji Karet Terhadap Kuat Geser Tanah Merah. Jurnal Deformasi, 6(1), 9-16.

Debataraja, S. M. T. (2019). Analisa Kuat Geser Tanah Di Lokasi Jalan Longsor Idanogawo Nias Dan Pemodelan Dengan Program Komputer. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 8(1), 61-72.

Nengsih, N., Sarie, F., & Gandi, S. (2022). The Stabilisasi Tanah Lempung Dengan Campuran Abu Sabut Kelapa, Serbuk Batu Bata, Dan Semen Potrland: Stabilization Of Clay With A Mixture Of Coconut Ash, Brick Powder And Potrland Cement. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA, 4(2), 83-92.

Ardi, R., Rustamaji, R. M., & Priadi, E. Sifat-Sifat Fisis Campuran Fly Ash Dan Bottom Ash (Faba) Dengan Tanah Timbunansifat-Sifat Fisis Campuran Fly Ash Dan Bottom Ash (Faba) Dengan Tanah Timbunan. Jurnal TEKNIK-SIPIL, 21(1).

Chairullah, B. (2011). Stabilisasi tanah lempung lunak untuk material tanah dasar sub grade dan sub base jalan raya. Jurnal Teknik Sipil, 1(1), 61-70.

Simbolon, N. (2018). Stabilisasi tanah lempung menggunakan semen dan fly ash dengan pengujian kuat tekan bebas dan cbr.

Buana, F. S., & Sarie, F. (2022). Analisis Nilai Kenaikan CBR Tanah Dasar Dengan Penambahan Kerikil. Jurnal kacapuri: Jurnal Keilmuan Teknik Sipil, 4(2), 66-79.

Published
2022-12-30
How to Cite
Khatab, U., Asnur, H., & Yunita, R. (2022). KLASIFIKASI TANAH DI LIMA KECAMATAN KOTA PAYAKUMBUH DENGAN SISTEM AASHTO. JURNAL REKAYASA, 12(2), 164 - 174. https://doi.org/10.37037/jrftsp.v12i2.146