EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN METODE MULTI CRITERIA EVALUATION DI KECAMATAN MATUR
Keywords:
Evaluasi, lahan, MCE, Kesesuaian, Kawasan PermukimanAbstract
Pertambahan penduduk berbanding lurus dengan kebutuhan akan luas pemukiman, sedangkan luas bumi terbatas. Hal itu disebabkan penggunaan lahan yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mendeskripsikan dinamika dan kesesuaian lahan untuk permukiman di Padang. Penentuan kesesuaian lahan untuk pemukiman menggunakan metode Multi Criteria Evaluation (MCE). Indikator yang digunakan dalam menentukan kesesuaian lahan untuk permukiman adalah kemiringan lereng, frekuensi longsor, kestabilan pondasi, kerikil distrubusi, sebaran batuan dan kedalaman efektif. Pembobotan dalam analisis kesesuaian lahan berdasarkan pendapat para ahli dari berbagai bidang terkait sebanyak 15 orang ahli. Hasil analisis kesesuaian lahan untuk permukiman di Kecamatan Matur menunjukkan bahwa terdapat sekitar 1.672 Ha (18%) zona lahan yang sangat sesuai terdapat seluas 7.003 Ha (75,4%) luas zona lahan yang sesuai seluas 575 Ha (6,2%) zona lahan yang sesuai marjinal dan sebesar 74 Ha (0,8%) zona tidak sesuai untuk permukiman. Lahan yang sangat cocok untuk permukiman sangat terbatas, sehingga diharapkan pemanfaatan yang optimal.
References
Perda] Peraturan Daerah Kabupaten Agam .(2021). Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Agam 2010-2030. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2021. Bupati Agam
Agam
[RTRW] Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Agam, 2019. Peta Jenis Tanah.
[RePPProT] Regional Physical Planning Program for Transmigration, 1990. Land System.
[RI] Republik Indonesia, 2007. Undang-Undang No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Lembaran Negara RI Tahun 2007, No 68. Sekretariat Negara. Jakarta.
[USDA] United States Department of Agriculture, 1971. Guide for Interpreting Engineering Uses of Soils. US. Dept. of Agriculture. Washington DC.
[WCED] World Commission on Environment and Development, 1987. Our Common Future. United Nation World Commission on Environment and Development. Oxford University Pr. London.
Baja, S., 2012. Perencanaan Tata Guna Lahan dalam Pengembangan Wilayah. Penerbit ANDI. Yogyakarta.
Burhanuddin, 2010. Karakteristik Teritorialitas Ruang pada Permukiman Padat Diperkotaan. Jurnal Ruang, 2 (1): 39-46.
Hardjowigeno, S., dan Widiatmaka. 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tataguna Lahan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Hartono, Anggoro, S., dan Buchori, I., 2015. Evaluasi Kesesuaian Lahan Permukiman Perum Bukit Persada Indah Kelurahan Purwoyoso Semarang. Jurnal Teknis 10(1), pp. 22-23.
Hermon, D., 2012. Mitigasi Bencana Hidrometeorlogi.UNP Press. Padang
Kaur, E., Palang, H., dan Soovali, H., 2004. Landscapes in Change-Opposing Attitudes in Saaremaa, Estonia. Landscape and Urban Planning 67(2), pp. 109-120.
Kodoatie, R., 2013. Rekayasa dan Banjir Kota. Penerbit ANDI. Yogyakarta.
Kumajas, M., 2006. Inventarisasi dan Pemetaan Rawan Longsor Kota Manado Sulawesi Utara. Forum Geografi 20(2), pp. 190-197.
Marimin, dan Maghfiroh, N., 2010. Aplikasi Teknik Pengambil Keputusan dalam Manajemen Rantai Pasok. IPB Press. Bogor.
Muta'ali, L., 2012. Daya Dukung Lingkungan untuk Perencanaan Pengembangan Wilayah. Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG) Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Mutaáli, L., 2013. Penataan Ruang Wilayah dan Kota. Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG) Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Pribadi, D., Shiddiq, D., dan Ermyanila, M., 2006. Model Perubahan Tutupan Lahan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Teknologi Lingkungan. Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan 3 (1), pp. 77-91.
Rachmat, AR., dan Pamungkas, A., 2014. Faktor-faktor Kerentanan yang Berpengaruh terhadap Bencana Banjir Di
Kecamatan Manggala Kota Makasar. Jurnal Teknik Pomits 3(2), pp. 178-184.
Sadyohutomo, M. (2008). Manajemen Kota dan Wilayah Realitas dan Tantangan. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.
Sitorus, S.R.P., 2004. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Edisi Ketiga. Penerbit Tarsito. Bandung.
Sumadikum, B.P., 2007. Dampak Pertimbangan Ekonomi terhadap Tata Ruang Kota Jakarta dan Bopunjur. Jurnal Presipitasi 2(1), pp. 34-38.
Umar, I., 2016. Mitigasi Bencana Longsor pada Kawasan Permukiman Di Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor.
Yunus, S.H., 2008. Dinamika Wilayah Peri Urban Determinasi Masa Depan Kota. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Yang, M., Qian, X., Zhang, Y., Sheng, J., Shen, D., dan Ge, Y., 2011. Spatian Multicriteria Dicision Analysis of Flood Risks in Aging Dam Management in China. International Journal of Enviromental Research and Public Health 8(5), pp.1368-1387.
Zakaria, Z., 2009. Analisis Kestabilan Lereng Tanah. Laboratorium Geologi Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran. Bandung.


