PENGARUH KARET ALAM (LATEKS) SEBAGAI SUBSTITUSI ASPAL PADA CAMPURAN LASTON AC-WC TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL
Keywords:
AC-WC, KAO, Karet Alam, Kerusakan Jalan, Pengujian MarshallAbstract
Karet alam merupakan salah satu polimer yang ketersediaanya cukup melimpah di Indonesia dapat dimanfaatkan untuk campuran aspal sehingga tidak mudah retak dan lebih kedap air. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh karet alam sesuai substitusi aspal untuk campuran laston AC-WC terhadap karakteristik Marshall. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah pengujian Marshall, tahapan awal pengujian membuat benda uji dan didapat nilai KAO 6,25%. Tahapan selanjutnya membuat benda uji pemakaian karet alam dengan mensubtitusikan aspal pada variasi 0%, 7%, 7.5%, 8%, 8.5%, 9%. Nilai yang memenuhi karakteristik Marshall terdapat pada variasi 0%, 7%, 7.5% karet alam.
References
Afriaziz, A., Sebayang, N., & Priskasari, E. (2019). Pengaruh Penambahan Karet Alam Pada Campuran Aspal Beton Lapis Aus Dengan Filler Fly Ash. Student Journal Gelagar 1, 1-6.
Bambang, dkk .(2019). Transportasi Jalan di Indonesia Sejarah Dan Perkembangannya. Jawa Barat: Melvana
Efendy, dkk (2019). Analisis Perbandingan Kadar Aspal Optimum (KAO) untuk Perbedaaan Gradasi (BBA, FAA, dan BM). Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Volume 17, Nomor 1, Februari 2019
Istiqlal, N. F. (2022). Pengaruh Penggunaan Limbah Karet Pada Campuran Aspal Beton AC-WC Ditinjau Dari Parameter Marshall. Padang: Universitas Bung Hatta.
Nursandah, F., & Moch Zaenuri. (2019). Penelitian Penambahan Karet Alam (Lateks) Pada Campuan Laston AC-WC Terhadap Karakteristik Marshall. Civilla : Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan, 262-267.
Prastanto, H. (2015). Karakteristik Dan Hasil Uji Marshall Aspal Termodifikasi Dengan Karet Alam Terdepolimerisasi Sebagai Aditif. Jurnal Penelitian Karet, 75-82.
Rahmawan. (2019). Pengaruh Penambahan Karet Alam (Lteks) Pada Campuran Aspal HRS-WC Dengan Abu Terbang (Fly As) Sebagai Filler.
Safitri, I. (2022). Analisis Campuran Lapis Tipis Beton Aspal (LTBA) Menggunakan Bahan Tambahn Karet Alam SIR 20 Terhadap Karakteristik Marshall. Aplikasi Teknik Sipil, 139-148.
SNI-06-2489-1990. (1990). Langkah-langkah pembuatan benda uji marshall. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional (BSN).
SNI-06-2489-1990. (n.d.). Langkah-langkah pembuatan benda uji marshall.
Sukirman, S. (2007). Beton Panas Campuran Aspal. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Sulaiman, S., Utami, R., & Yulianti, N. P. (2018). Karakteristik Asphalt Concrete Wearing Course Akibat Penambahan Karet Alam Padat SIR 20 Dengan Metode Eksperimental. Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar 9, 203-207.
Wahab, (2009). Metode dan Model-Model Mengajar. Bandung: Alfabeta


