SKENARIO OPTIMASI KINERJA PADA SIMPANG BERSINYAL JALAN JOGLO RAYA – JALAN RAYA POS PENGUMBEN KEMBANGAN JAKARTA BARAT

Authors

  • Adita Utami Universitas Pertamina
  • Didi Rahmad Universitas Pertamina

Keywords:

kecepatan, kinerja simpang, simpang bersinyal, tundaan simpang

Abstract

 

Penelitian ini mengkaji manajemen lalu lintas pada persimpangan bersinyal di Jalan Joglo Raya, Kembangan. Persimpangan tersebut terletak di kawasan industri yang sibuk sehingga mengakibatkan antrian dan kemacetan pada jam sibuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kinerja simpang penerangan dan memberikan alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) Tahun 2014. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja simpang eksisting pada kondisi baseline dinilai sangat buruk pada tingkat pelayanan kelas F. (sangat buruk). Hal ini terlihat dari rata-rata tundaan pada simpang sebesar 134,25 detik per kendaraan dan kecepatan rata-rata pada setiap lengan simpang. Kecepatannya 9,79 km/jam menuju Joglo, 11 km/jam menuju Pos Pengumben, 7,89 km/jam menuju Slensen dan 9,72 km/jam menuju Swadharma. Namun, ketika persimpangan tersebut direnovasi dan jalan diperlebar tanpa mengubah lampu lalu lintas atau tahapan pendekatan, kecepatan mobil meningkat secara signifikan. Kecepatannya bertambah menjadi 44 km/jam dari arah Joglo, 49 km/jam dari arah Pos Pengumben, 42 km/jam dari arah Slensen, dan 41 km/jam dari arah Swadharma. Meski mengalami peningkatan, tingkat pelayanan di simpang hanya meningkat hingga Kelas D dan dinilai masih kurang memadai.

References

Bina Marga. (1997). Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota Departemen Pekerjaan Umum.

Menteri Perhubungan. (2006). Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: KM 14 Tahun 2006 Tentang Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lintas Di Jalan.

Mu’allimah, M., & Mashpufah, R. N. (2022). Analisis Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam Mengatasi Permasalahan Transportasi di Perkotaan. Jurnal Manajemen Dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP), 291–296. https://doi.org/10.24036/jmiap.v3i4.334

Pemerintah Republik Indonesia. (2004). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan. https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/konstruksi/UU38-2004Jalan.pdf

Pemerintah Republik Indonesia. (2006). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan. www.bphn.go.id

PKJI. (2014). Kapasitas Jalan Perkotaan.

PKJI. (2014). Kapasitas Simpang APILL.

Tiandoko, W. (2019). Analisis Kinerja Simpang Tidak Bersinyal Jalan Garuda - Jalan Abdulrahman Saleh - Jalan Maleber Utara - Jalan Ciroyom Barat Kota Bandung.

Tulus, M. I. (2018). Analisis Kinerja Simpang Bersinyal Di Kota Makassar Menggunakan Quantum Gis.

Vanidi, M. (2021). Analisis Kinerja Simpang Empat Bersinyal Glugur Darat Medan Timur Sampai Tahun 2031.

Wardana, D. A. S. (2023). Analisis Manajemen Lalu Lintas Kinerja Simpang Bersinyal Berdasarkan Pkji 2014 (Studi Kasus Jl. Ciputat Raya, Pondok Pinang).

Downloads

Published

2023-12-30

How to Cite

Utami, A., & Rahmad, D. (2023). SKENARIO OPTIMASI KINERJA PADA SIMPANG BERSINYAL JALAN JOGLO RAYA – JALAN RAYA POS PENGUMBEN KEMBANGAN JAKARTA BARAT. JURNAL REKAYASA, 13(2), 189–211. Retrieved from https://jurnalrekayasa.bunghatta.ac.id/index.php/JRFTSP/article/view/203