EFEKTIFITAS GAYA DALAM STRUKTUR BANGUNAN AKIBAT VALUE ENGINEERING PADA BANGUNAN HOTEL 7 LANTAI DI WONOSARI GUNUNGKIDUL
Keywords:
Efisiensi , Gaya dalam strukturAbstract
Perubahan desain konstruksi sering terjadi saat pelaksanaan proyek. Perubahan desain ini disebabkan oleh desain awal kurang efektif, susah dikerjakan, bahan yang tidak tersedia, bahkan keinginan pemilik bangunan sendiri. Objek penelitian ini, sebelumya didesain menggunakan dinding geser (shear wall), namun saat mulainya konstruksi dilakukan value engineering struktur. Hasil dari value engineering struktur yang dilakukan oleh kontraktor merubah struktur bangunan tersebut tanpa menggunakan dinding geser. Peneliti mencoba menganalisis ulang bangunan tersebut, baik bangunan dengan desain dinding geser maupun bangunan yang tidak menggunakan desain dinding geser. Tujuan penelitian ini dilakukan sebagai dasar perencana untuk melakukan pemilihan komponen struktur lebih efisiensi. Tujuan yang lain yaitu untuk mengetahui efek dari struktur bangunan yang menggunakan dinding geser maupun tanpa dinding geser pada bangunan lebih dari 7 lantai. Dasar teori mengunakan aturan SNI 1726-2019 dan teori demand capacity ratio (DCR). Analisis data dengan bantuan program software ETAB’S dan program software Excel. Hasil dari analisis dari 2 desain menunjukkan bahwa gaya dalam yang terjadi pada bangunan yang tidak menggunakan dinding geser lebih efisien seperti gaya geser, gaya aksial dan momen. Bangunan dengan jumlah 7 lantai belum efektif jika desain elemen struktur menggunakan elemen shear wall. Hal tersebut dapat ditunjukan dari gambar grafik gaya dalam tiap elemen yang nilai analisa hitungan masih jauh dibawah nilai analisa lapangan. Efek elemen struktur tidak menggunakan dinding shear wall yaitu bertambahnya penulangan gaya geser kolom dan bertambah besarnya dimensi kolom. Analisa terpenting yaitu perencena harus mengetahui efek atau dampak dari penggunaan elemen struktur sehingga struktur bangunan bisa lebih efiktif.
References
, S. (2020). Beban desain minimum dan Kriteria terkait untuk bangunan gedung dan struktur lain SNI 1727-2020. Badan Standarisasi Nasional 1727:2020, 8, 1–336.
Al Hanif, B., & Buwono, H. K. (2014). Analisis Pengaruh Shear Wall Terhadap Simpangan Struktur Gedung Akibat Gempa Dinamis. Konstruksia, 5(2).
Andalas, G. (2016). Analisis Layout Shearwall Terhadap Perilaku Struktur Gedung.
Seismic Evaluation and Retrofit of Concrete Buildings Volume 1, 346 (1996). https://www.atcouncil.org/pdfs/atc40toc.pdf
Bambang Praseyta. (2019). Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung. Badan Standarisasi Nasional.
Effendi, F., Wesli, W., Chandra, Y., & Akbar, S. J. (2017). Studi penempatan dinding geser terhadap waktu getar alami fundamental struktur gedung. TERAS JURNAL: Jurnal Teknik Sipil, 7(2), 274–283.
Firda, A., & Saputra, S. (2018). Penerapan Value Engineering Pada Pekerjaan Konstruksi Studi Kasus Proyek Pembangunan Rumah Sakit Umum Provinsi Sumatera Selatan. Forum Mekanika, 7(2), 78–86.
Mareta, D. (2016). Study Penempatan Shearwall untuk Struktur Beton Tahan Gempa pada Gedung Pasca Sarjana Hukum Universitas Jember. Universitas Muhammadiyah Jember.
Patria, R. (2017). Evaluasi Kinerja Struktur Bangunan Gedung Studi Kasus Pada Hotel Inna Garuda Extention Yogyakarta. Universitas Islam Indonesia.
Patria, R., Bawono, S. E., & Pristyawati, T. (2023). Nilai Faktor Reduksi Pada Bangunan Bertingkat di Gunungkidul Yogyakarta. Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil (MoDuluS), 5(1), 6–13.
Sosrodarsono, S. (1987). Gedung, Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung. Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum.
Wiryadi, I. G. G., & Sudarsana, I. K. (2019). Analisis Pengaruh Bentuk Dinding Geser Beton Bertulang Terhadap Kapasitas dan Luas Tulangan. Jurnal Spektran, 7(2), 187–194.


