KAJIAN SPASIAL TEKANAN PENDUDUK TERHADAP LAHAN SAWAH DI KOTA PARIAMAN
Abstract
Jumlah penduduk di Kota Pariaman semakin bertambah dari waktu ke waktu. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk maka kebutuhan lahan untuk permukiman dan non permukiman di Kota Pariaman juga akan mengalami peningkatan, sehingga menjadi ancaman bagi ketersediaan lahan sawah di Kota Pariaman. Penelitian ini bertujuan menemukan kategori tekanan penduduk terhadap lahan sawah di Kota Pariaman yang meliputi lahan sawah yang memiliki tekanan rendah dan tekanan tinggi beralih fungsi. Faktor – faktor alih fungsi lahan sawah terdiri dari faktor situasi (eksternal) yaitu laju pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk, jarak dengan pusat primer, kelas jalan, rute angkutan umum yang melewati jalan dan jarak dengan fasilitas, faktor kebijakan yaitu kebijakan terkait sesuai dengan rencana tata ruang, kebijakan terkait sesuai dengan data dari LP2B, kebijakan terkait hamparan lahan sawah dan kebijakan terkait bentuk lahan sawah berdasarkan sistem pangairannya dan faktor site (internal) yaitu harga lahan sawah. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperkaya dengan data primer. Data primer berupa harga tanah yang dikumpulkan melalui wawancara kepada beberapa orang masyarakat, tuan tanah dan pengembang, Sedangkan data sekunder dilakukan melalui kajian kepustakaan dan data dari instansi pemerintah yang terkait, Analisis data dilakukan melalui metode checklist dan metode overlay peta menggunakan software Sistem Informasi Geografis (GIS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua kategori tekanan penduduk terhadap lahan sawah di Kota Pariaman, yaitu tekanan penduduk terhadap lahan sawah tinggi dan tekanan penduduk terhadap lahan sawah rendah
References
. Pariaman Selatan dalam angka Tahun 2011 - 2016, BPS, Pariaman.
. Pariaman Tengah dalam angka Tahun 2011 - 2016, BPS, Pariaman.
. Pariaman Timur dalam angka Tahun 2011 - 2016, BPS, Pariaman.
. Pariaman Utara dalam angka Tahun 2011 - 2016, BPS, Pariaman.
Hidayat, S.I. 2008. Analisis Konversi Lahan Sawah di Jawa Timur. Jurnal 2 (3) : 48-58
http://digilib.unila.ac.id/11403/9/BAB%20II.pdf diakses pada Rabu, 29 Agustus 2018
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/20990/chapter%2011.pdf;jsessionid=4AD50620FADACAFEFA26CDBFA3F65AD5?sequence=4 diakses pada Rabu, 04 April 2018
KBBI. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Muta’ali, L. 2012. Daya Dukung Lingkungan Untuk Perencanaan Pengembangan Wilayah. Yogyakarta. BPFG Universitas Gajah Mada.
Nurjanah, E.N dan H. Perwandari. 2012. Alih Fungsi lahan : Potensi pemicu transformasi terminal tipe A Kertawangunan). Jurnal : 53-68
Rahmanto, dkk, 2008. Persepsi Mengenai Multifungsi Lahan Sawah dan Implikasinya Terhadap Alih Fungsi Ke Pengguna Non Pertanian. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Litbang Pertanian. Bogor
RTRW Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pariaman Tahun 2010 – 2030.
SNI 03-1733.2004. Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan.
Suharyanto, M. Ketut, N.N. Arya dan J. Rinaldi. 2016. Faktor Penentu Alih Fungsi Lahan Sawah Di Tingkat Rumah Tangga Petani Dan Wilayah di Provinsi Bali. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian : 9 – 22
Undang – Undang No. 41. 2009. Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. 2009
Winoto, J. 2005. Kebijakan Pengendalian Alih Fungsi Tanah Pertanian dan Implementasinya. Makalah Seminar “Penanganan Konversi Lahan dan Pencapaian Lahan Pertanian Abadi”, 13 Desember 2005. Kerjasama Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (Institut Pertanian Bogor). Jakarta.
Yuwono.T, Widodo. S, Darwanto, Dwidjono. H, Masyhuri, Indradewa. D, Somowiyarjo. S dan Hariadi. S. 2011. Pembangunan Pertanian: Membangun Kedaulatan Pangan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Copyright (c) 2019 JURNAL REKAYASA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.