ANALISA KEBUTUHAN STANDARDISASI PENGUKURAN KUANTITAS (STANDARD METHOD OF MEASUREMENT) PADA INDUSTRI KONSTRUKSI DI INDONESIA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan standar metode pengukuran pada konstruksi bangunan di Indonesia. Penggunaan SMM biasanya digunakan untuk tujuan tender dalam penyusunan BQ yang menjadi bagian dari kontrak konstruksi. Standar ini dimaksudkan untuk memastikan akurasi dan adanya keseragaman dalam pengukuran suatu item pekerjaan. SMM dapat mengurangi keragaman, keraguan dan perselisihan dalam pengukuran yang sebenarnya diantara para pihak yang terlibat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui survei kuesioner yang disebarkan kepada praktisi industri konstruksi. Hasil survei mengenai praktek pengukuran pekerjaan pada konstruksi bangunan saat ini. Mayoritas responden menggunakan standar metode pengukuran mereka sendiri, sedangkan yang lain menggunakan SMM dari negara lain dan bahkan ada yang tidak menggunakan SMM apapun. Selan itu, penelitian ini juga menemukan masalah yang signifikan karena keberagaman SMM adalah adanya perbedaan intrepretasi perhitungan volume pekerjaan dalam proses tender dan evaluasi kemajuan pekerjaan.
References
Davis, P.R. and Baccarini, D. (2004). The Use of Bills of Quantities in Construction Projects - An Australian Survey. http://www.rics-foundation.org/publish
Hamid, M.F. (1982). Seminar on: “Contemporary Issue in Quantity Surveyor Practice and Procedure” - Revision and Amendments to the Standard Method of Measurement for Building Works 1960 (1st Edition).
Hackett, M and Robinson, I.(2003) Pre Contract Practice and Contract Administration Oxford: The Aqua Group & Blackkwell Science, pp 96-105
Lee, S., Trench, W. and Wills, A. (2005). Willis’s Elements of Quantity Surveying. 10 ed.India: Blackwell Publishing.10 th
Mitropoulos, P. and Howell, G. (2001). “Model for Project Disputes,” AmericanSociety of Civil Engineers (ASCE), Journal of Construction Engineering and Management, Vol. 127, No. 3, 2001, hal 223-231.
Nani, Gabriel, Peter J. Edward, Theophilus Adjei-Kumi, Edward Badu, and Peter Amoah. 2008. “Customisation and Desirable Characteristics of a Standard Method of Measurement for Building Works in Ghana.” The Australian Journal of Construction Economics and Building 8(2)
Nani, Gabriel, Anthony Mills, and Theophilus Adjei-Kumi. 2007. “Misconception About The Use Of The Standard Method Of Measurement In Developing Countries: A Ghanaian Perspective.” Pp. 1175–82 in Contsruction Management and Economic Conference.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
Utama, W.P & Jumas, D.Y (2008). ”Standardisasi Pengukuran Kuantitas Pekerjaan Konstruksi di Indonesia: Suatu Gagasan” Prosiding PPIS, Bandung, 29 Juli 2008
Rashid, Rosli Abd (1996).”Pengenalan Ukur Kuantiti Binaan”. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka
Rashid, R.A., Mustafa, M. and Nurhuda, S. (2006). Bill of Quantities – Are They Still Useful and Relevant Today?Prosiding International Conference of Construction Industry (ICCI 2), PadangRISC, Standard Method of Measuremet of Building Work, Sevent Edition ed, London: The Royal Institution of Chattered Surveyor, 1998
Royal Institute of Chartered Surveyor. 2003. International Survey 2003: Standard Method of Measurement in Current Use. United Kingdom
Santos, J.R.A., 1999, Cronbach’s Alpha: A Tool for Assesing the Realibility of Scales, Journal of Extension, Volume 37 (2)
Seeley, I. and Winfield, R. (1999). Building Quantities Explained. 5 ed. London Macmillan published ltd. 5th
Trochim, W.M.K., 2006, Research Methods Knowledge base (online). http://www.socialresearchmethods.net/kb/analysis.php,
Yusuf, Ganiyu Amuda and Sarajul Fikri Mohamad. 2012. “Identification of The Potentials and Barriers of Adopting Standard Method of Measurement for Mechanical and Electrical Services in Malaysia” OIDA International Journal of Sustainable Development 3(1):47–56.
Copyright (c) 2017 JURNAL REKAYASA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.