DRAINASE VERTIKAL DENGAN KOLOM CAMPURAN PASIR-PECAHAN BETON UNTUK MEMPERCEPAT KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG
Abstract
Tanah di Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten mempunyai nilai PI sebesar 34,59%; LL 62,55%; PL 27,96%; dan SL 19.62% ditinjau dengan metode USCS (United Soil Clasification System) termasuk ke dalam kelompok golongan CH yaitu lempung anorganik berplastisitas tinggi. Tanah lempung yang buruk dapat mengakibatkan rusaknya bangunan di atasnya seperti jalan yang bergelombang. Tanah lempung yang buruk dapat diperbaiki menggunakan drainase vertikal yang bertujuan untuk mempercepat penurunan sehingga waktu yang dihabiskan untuk pembangunan relatif singkat dan tidak memakan biaya yang berlebih. Pada penelitian drainase vertikal ini digunakan kolom campuran pasir dan pecahan beton dengan variasi susunan kolom pola bujur sangkar dan segitiga. Sampel diambil pada titik tengah antar 4 kolom , 3 kolom dan 2 kolom, kemudian dilakukan pengujian konsolidasi. Pada variasi bujur sangkar titik tengah antar 4 kolom didapatkan nilai CV sebesar 0,000187 cm2/s, CC sebesar 0.429 dan SC sebesar 0.173 sedangkan, titik tengah antar 2 kolom mempunyai CV sebesar 0,000163 cm2/s, CC sebesar 0.490 dan SC sebesar 0.176. Pada variasi segitiga titik tengah antar 3 kolom didapatkan nilai CV sebesar 0.000129 cm2/s, CC sebesar 0.541 dan SC sebesar 0.254 sedangkan, titik tengah antar 2 kolom mempunya nilai CV sebesar 0.000114 cm2/s, CC sebesar 0.561 dan SC sebesar 0.258. Sehingga kolom campuran pasir dan pecahan beton dengan variasi bujur sangkar lebih baik untuk digunakan sebagai drainase vertikal.
References
Aspar, W. A. N., & Fitriani, E. N., (2016). Pengaruh Jarak dan Pola Prefabricated Vertical Drain (PVD) Pada Perbaikan Tanah Lempung Lunak, Majalah Ilmiah Pengkajian Industri. Vol.10, No 1, April 2016, (41 - 50)
Dani, D. R. (2018). Analisis Konsolidasi Tanah Lempung Lunak Dengan Limbah Beton Sebagai Drainase Vertikal, Tugas Akhir, S1 Teknik Sipil.Surakarta: Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Gratchev, I., Surarak, C., Balasubramaniam, B., Oh, E., (2012). Consolidation of soft soil by means of vertical drains: field and laboratory observations, Conference: 11th Australia New Zealand Conference on Geomechanics.
Hardiyatmo, H. C. (2002). Mekanika Tanah I, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Indraratna, B, & Walker, R. (2020). Vertical drain consolidation with overlapping smear zones, Ge´otechnique 57, No. 5, 463–467.
Kindangen, K, Rondonuwu, S. G., Sarajar, A. N. (2019). Percepatan Konsolidasi Dengan Menggunakan Vertical Drain. Jurnal Tekno, vol. 17, no 71
Listyawan, A. B, & Syahputra, A. R. (2020). Perilaku Konsolidasi Tanah Lempung Dengan Kolom Pecahan Beton Sebagai Drainase Vertikal, Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil X, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Magnan, J. P. 1983. Theorie et pratique des drains verticaux. Tec & Doc.-Lavoisier, Paris.
Malikhi, I, Susanto, A, Listyawan, A. B. (2016) Studi Perbandingan Kuat Geser Tanah Lempung Lunak Yang Distabilisasi Dengan Kolom Kapur Dan Kolom Campuran Pasir Kapur, Tugas Akhir, S1 Teknik Sipil.Surakarta: Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Merdhiyanto, P. (2015). Sand-Lime Column Stabilization On The Consolidation Of Soft Clay Soil, Tugas Akhir, S1 Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Rini, R. E. (2015). “Perbandingan Konsolidasi Tanah Lempung Lunak Yang Distabilisasi Dengan Kolom Campuran Pasir Kapur dan Kolom Pasir di atas Kapur”.Tugas Akhir S1 Teknik Sipil.Surakarta: Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta.