PENGARUH LOSSES / PRESSURE DROP PADA SISTEM PERPIPAAN HEADER POMPA DALAM MENENTUKAN SPESIFIKASI PENGADAAN POMPA DISTRIBUSI
Abstract
Selain perbedaan tinggi (elevasi) yang menjadi parameter dalam perhitungan head pompa, losses / pressure drop yang terjadi pada jaringan sistem perpipaan juga merupakan parameter penting yang harus diperhitungkan. Pada umumnya, losses / pressure drop yang dihitung hanya menghitung mayor losses (pipa) dijaringan perpipaan dengan pertimbangan bahwa apabila L/D > 1000 maka minor losses (accessories) dapat diabaikan. Perbedaan tinggi (elevasi) hanya melihat elevasi pelayanan pelanggan tertinggi dan elevasi Instalasi Pengolahan Air (IPA). Pada pompa distribusi, seringkali terlupakan untuk menghitung losses / pressure drop pada sistem perpipaan header pompa, yang mana rata-rata posisi pompa distribusi berada dibawah permukaan tanah (underground level). Dalam artikel ini, penulis mencoba menghitung losses / pressure drop yang ada dari pipa hisap pompa distribusi hingga ke flowmeter pipa pada IPA Sei. Harapan Jalur Telkom Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam. Perhitungan dilakukan untuk mengetahui seberapa besar nilai manometric head pompa yang harus ditambahkan pada spesifikasi pengadaan pompa distribusi dan pengaruhnya terhadap biaya operasional pompa. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa diperlukan penambahan head pompa sebesar 1,04 bar dengan penambahan biaya energi listrik untuk operasional pompa sebesar Rp. 13,94 juta/bulan apabila pompa dirunning konstan sebesar 110 lps dan 24 jam/hari.
References
Antoni, D. (2012). Efek Kekasaran Pipa Terhadap Koefisien Gesek. Skripsi Teknik Mesin. Universitas Indonesia.
Yamin, M., F. (2016). Perancangan dan Pengujian Alat Uji Pompa Seri dan Paralel. Skripsi Teknik Mesin. Universitas Lampung
Mizwar, Z. (2015). Aliran Fluida Dalam Pipa. (https://slideplayer.info/slide/12756244/ ) (diakses 15 mei 2021)
Winarto, S. (2017), Optimasi Energi Pompa. Forum Teknologi. Vol. 06 No. 2