IDENTIFIKASI PASAR INFORMAL DI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG

Authors

  • Nori Yusri Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Bung Hatta
  • Hamdi Nur Universitas Bung Hatta
  • Salim Neybara Universitas Bung Hatta

Keywords:

pasar informal, perumahan, pertumbuhan

Abstract

Kecamatan Koto Tangah merupakan kecamatan terluas di Kota Padang, serta memiliki pertumbuhan perumahan yang cukup pesat dilihatnya dari banyaknya pembangunan perumahan-perumahan baru dibagian utara wilayah Kecamatan Koto Tangah. Pembangunan perumahan tersebut, baik dibuat secara individu oleh masyarakat sendiri, maupun pembangunan perumahan yang dibuat oleh pengembang (developer). Dengan banyaknya perumahan-perumahan baru tersebut menyebabkan, banyaknya kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat perumahan tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga timbulnya pasar informal disekitar perumahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokan pasar informal berdasarkan asal pengunjung, komoditi yang diperdagangkan, kelas jalan yang dilalui pasar terdekat, jumlah pedagang, dan luas pasar. Maka di dapat pasar informal yang paling  lengkap dan bervariasi dan banyak dikunjungi bukan hanya dari Kecamatan Koto Tangah saja akan tetapi dari Kecamatan lain. Teridentifakasi pasar informal di Kecamatan Koto Tangah sebagai berikut Pasie Nan Tigo, Pasar Balai Gadang 2, Pasar Tungul Hitam dan yang terakhir Pasar Asrama Haji.

 

References

Achmad sidik permana, and Supratignyo Aji, 2010. Penentuan Lokasi Pasar Induk Beras di Kabupaten Subang. Tugas Akhir. Jurusan Planologi. Fakultas teknik Planologi. UNPAS.

Arofah, Tiara. 2017. Analisis Persebaran Minimareket Modern Berbasis Sig (Sistem Informasi Geografis) Di Kabupaten Kudus. Jurnal Geodesi UNDIP Volume 6 Nomor 4.

Badan Pusat Statistik. 2021. Kota Padang Dalam Angka 2021. Padang

Black, A. 1995. Urban Mass Transport Planning. Singapore: Mc. Graw Hill Book Co.

Dinas Koperindag, Kajian dan Identifikasi Pertumbuhan Pasar-Pasar Tradisional Baru di Kota Padang tahun 2017

Johara T. Jayadinata. 1999. Tata Guna Tanah dalam Perencanaan Pedesaan Perkotaan dan Wilayah. Bandung: Penerbit ITB.

Joseph de Chiara, Lee Koppelman.1999. Manual of housing planning and design criteria. New York: Prentice-Hall.

Lilinanda, Rudy P. 1997. Transformasi Pasar Tradisional Di Perkotaan Surabaya. Surabaya: Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Kristen Petra

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 tahun 2007 Tentang Penataan dan pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko Modern

Ristantyo, Yanuar. 2004. Evaluasi Alternatif Lokasi Pasar Induk Sayur di Kota Surabaya. Tugas Akhir tidak diterbitkan, Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang.

Sofaer, S. (1999). Qualitative methods: what are they and why use them?. Health Services Research 34:4 Part II (December 1999). Srivastava, A. & Thomson, S.B. (2009). Framework analysis: a qualitative methodology for applied policy research. JOAAG, Vol.4. No.2 (Memahami Metode Penelitian Kualitatif (kemenkeu.go.id))

Sumaatmadja, Nursid. 1981. Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan. Bandung: Alumni

Tarigan, Robinson. 2006. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Winardi. 1986. Pengantar Tentang Teori Sistem dan Analisa Sistem. Bandung: Penerbit Alumni.

Downloads

Published

2023-12-30

How to Cite

Nori Yusri, Hamdi Nur, & Salim Neybara. (2023). IDENTIFIKASI PASAR INFORMAL DI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG. JURNAL REKAYASA, 13(2), 154–164. Retrieved from https://jurnalrekayasa.bunghatta.ac.id/index.php/JRFTSP/article/view/180