PENERAPAN EARNED VALUE ANALYSIS (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Batang Mahat Kabupaten Lima Puluh Kota)

  • Embun Sari Ayu Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta
Keywords: Earned Value Analysis,kinerja biaya, kinerja waktu

Abstract

Proses pengendalian waktu,biaya dan mutu dalam penyelenggaraan sebuah proyek konstruksi merupakan sebuah faktor mutlak untuk tercapainya pelaksanaan proyek yang sesuai dengan perencanaan. Proyek Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Batang Mahat Kab. Lima Puluh Kotadituntut untuk selesai tepat waktu agar kepercayaan konsumen tetap terjaga. Untuk mencapai hal itu dibutuhkan suatu pengendalian yang harus diketahui terlebih dahulu melalui kinerja proyek yang sedang berlangsung. Salah satu cara untuk mengetahui kinerja proyek tersebut yaitu dengan metode Earned Value yang mengintegrasikan aspek biaya, waktu dan prestasi kerja. Oleh karena itu, analisa Earned Value ini diterapkan pada Proyek Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Batang Mahat Kab. Lima Puluh Kota. Kinerja proyek dianalisa berdasarkan indeks kinerja biaya (Cost Performance Index) dan waktu (Schedule Performance Index). Perhitungan didasarkan pada nilai rencana (Planned Value), nilai hasil (Earned Value) dan biaya aktual (Actual Cost). Penilaian kinerja dianalisa selama 8 bulan yaitu dari bulan april sampai bulan november. Dari hasil analisa
pada bulan pertama menunjukan bahwa biaya yang dikeluarkan sesuai dengan yang direncanakan dan waktu pelaksanaannya lebih lama dari rencana yang ditunjukkan dengan nilai CPI = 1 dan SPI = 0.69 (SPI<1).Setelah itu untuk bulan kedua sampai bulan ke delapan, sepanjang siklus penyelenggaraan proyek, besarnya nilai CPI < 1menunjukan pengeluaran biaya pada proyek tidaksesuai dengan anggaran . Nilai SPI >1 yang artinya proyek ini dilaksanakan lebih cepat dari rencana.Hasil perhitungan secara keseluruhan, dimanaPekerjaan Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Batang Mahat Kab. Lima Puluh Kota (0.10 M3/Dtk) Tahap II ini dilaksanakan lebih cepat dari jadwal pelaksanaan yang telah ditentukan. Dengan Jadwal pelaksanaan pekerjaan yang di rencanakan 240 hari kalender dan realisasi pekerjaan ini terlaksana selama 198 hari kalender.

References

Soemardi, B.W., Wirahadikusumah, R.D, Abduh, M. dan Pujoartanto, N. 2006, Konsep Earned Value untuk Pengelolaan Proyek Konstruksi, Laporan Hasil Riset, ITB
Soeharto. I, 2001, Manajemen Proyek : Dari Konseptual sampai Operasional, Jakarta: Penerbit Erlangga, edisi kedua. JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 81
Rahmawati, F, 2003, Pengendalian Waktu dan Biaya Proyek dengan Metode Earned
Value pada Proyek Kolam Renang UNESA Surabaya, Surabaya : ITS
Kharis, 2011, Analisa Kinerja Biaya dan Waktu Proyek Pembangunan Gedung
Universitas Trunojoyo Madura Dengan Konsep Earned Value Analysis, Surabaya : ITS
Farirrahman, 2012, Analisis Kinerja Biaya dan Waktu Dengan Metode Earned Value
Pada Proyek Pembangunan Gedung Intensif Terpadu RSU Dr. Saiful Anwar Malang, Surabaya : ITS
Maulana, 2012, Analisa Kinerja Biaya dan Waktu dengan Konsep Earned Value Analisis
Pada Pembangunan Gedung Dinas Komunikasi dan Informasi Jawa Timur, Surabaya: ITS
Yomelda dan Christiono Utomo, 2015, Analisa Earned Value pada Proyek Pembangunan Vimala Hills Villa & Resort Bogor, Surabaya: ITS
Sarana, Era Bangun, PT. Laporan Bulanan Proyek, Padang : Laporan Proyek
Published
2019-11-24
How to Cite
Embun Sari Ayu. (2019). PENERAPAN EARNED VALUE ANALYSIS (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Batang Mahat Kabupaten Lima Puluh Kota) . JURNAL REKAYASA, 7(1), 76-87. Retrieved from https://jurnalrekayasa.bunghatta.ac.id/index.php/JRFTSP/article/view/9