DAMPAK YANG TIMBUL PASCA PENGEMBANGAN OBJEK WISATA RELIGI PONDOK MENGAJI AZ-ZIKR
Keywords:
Wisata Religi, Mitigasi Bencana, PembangunanAbstract
Dengan adanya pembangunan Pondok Mengaji Az-Zikr dan menjadikan salah satu objek wisata religi berbasis mitigasi bencana di Nagari kataping di Kabupaten Padang Pariaman, memberikan dampak kepada lingkungan kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. Melalui penyebaran kuisioner yang dilakukan pada 2 waktu yang berbeda kepada pengunjung dan penjual di sekitar kawasan dan pengolahan data menggunakan pendekatan pendekatan triangulasi. Didapat adanya perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah pembangunan objek wisata religi berbasis mitigasi bencana pondok mengaji AZ-Zikri. Perbedaan tersebut dilihat dari karakteristik pengunjung, Dampak ekonomi, Dampak Lingkungan dan Dampak Sosial Budaya. Secara ekonomi, meningkatan perekonomian warga. Secara lingkungan, tidak merusak lingkungan dan konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan. Secara sosial budaya, masyarakat disekitar objek wisata religi ini berjalan normal, masyarakat justru merasa senang karena tempat tinggal mereka makin banyak dikunjungi oleh pengunjung baik dari dalam maupun luar daerah.
References
Haryani, Ezra Aditya, Rini Asmariati. 2022, Pengembangan Objek Wisata Religi berbasis Bencana di Nagari Ketaping, Jurnal IRIS, Vol.1 No.3, 30 Juni 2022.
Haryani, Ezra Aditya, Rini Asmariati, 2021, Kesiapsiagaan Gempa dan Tsunami Anak-anak Pesisir Pantai nagari Ketaping, Jurnal IRIS, Vol.1 No.2, 30 September 2021.
Ismayanti,Pengantar Pariwisata, ISBN: 978-602-392-714-2, 2019.
Khrisnamurti, Heryanti Utami, Rahmat Darmawan, 2016, Dampak Pariwisata Terhadap Lingkungan Di Pulau Tidung Kepulauan Seribu, Kajian, Vol.21 No.3 September, 2016.
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007.
Moch. Chotib, 2015, Wisata Religi Di Kabupaten Jember, Jurnal Fenomena, Vol 14 No.2 Oktober 2015.
Marsono Fahmi Prihantoro,2016, Dkk, Dampak Pariwisata Religi Kawasan Masjid Sunan Kudus,Terhadap Ekonomi,Lingkungan, dan sosial Budaya,Yogyakarta,UGM Gadjah Mada University Press.
Nengah Subadra (2006), Dampak Ekonomi, Sosial- Budaya, Dan Lingkungan Pengembangan Desa Wisata Di Jatiluwih-Tabanan, Jurnal Managemen Pariwisata, Juni 2006.Vol. 5 No.1.
Nur Agung Rahman, 2012. Potensi dan Pengembangan Gunung Kawi Sebagai Objek Wisata Ziarah di Kabupaten Malang, UIN Malang, Tesis
Pendit. N.S. Pendit. (2006). Ilmu Pariwisata (Sebuah Pengantar Perdana). Jakarta: PT Pradnya Paramita.
Pizam, A, and Milman E, (1986), The Sosial Impact of Tourim, Tourism Recreation Research 6 (1) : 29-32
Sugioyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung, Al fabeta,2009.
S.Nasution. Metode Peneltian Naturalistik Kualitatif, Bandung, Tarsito, 2003.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
UU No. 10 Tahun 2009. Tentang Kepariwisataan
Yoeti. Oka A. (2008).Ekonomi Pariwisata: Introduksi. Informasi. dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Buku. Kompas.


